/show.js">
Saking susahnya nyari kerjaan, akhirnya seorang lulusan ITB terpaksa menerima tawaran bekerja di Kebun Binatang Ragunan
"Apa boleh buat, daripada nganggur kerja beginian pun jadilah, yang penting halal" begitu tekadnya! Maka, sejak hari itu sang insinyur muda mulai bekerja sebagai "monyet-monyetan" Sepanjang hari harus betah mengenakan baju monyet, pakai topeng monyet, sambil mengunyah pisang atau kacang rebus terus-terusan dan harus jempalitan selincah mungkin untuk menarik perhatian pengunjung. Pokoknya tak beda dengan monyet asli yang sudah mulai punah. Tak ayal lagi, pengunjung Kebun Binatang Ragunan langsung membludak karena ingin menyaksikan si monyet super yang konon tidak hanya lincah dan gesit....tapi juga cerdas! Wong ITB kok! Sayang sekali, yang namanya sial sulit dielakkan.... dan akhirnya bisa datang juga. Sedang enak-enaknya jempalitan, tiba-tiba: "gedebuk....byuuuurrrr!" sang monyet terjatuh kedalam kandang buaya. "Waduh, mati aku!" begitu pikirnya sebelum dimangsa buaya-buaya ganas itu. Tapi, ketika mulut buaya terbuka lebar siap menggigit, dari dalamnya terdengar suara berbisik "jangan takut Mas..... kami juga dari UGM".
Silahkan tulis pendapat/komentar Sampeyan mengenai tulisan di atas...
/show.js">
3 komentar:
Wah ternyata banyak temennya juga ya'
Kasian juga tuh monyet sama buaya, padahal udah berapa duit yang keluar, belum lagi waktu, energi, pengorbanan dll....
Sepertinya inilah wajah pendidikan kita yang lebih mengedepankan Gengsi univercity dibandingkan kualitas keluarannya.
@Yopan Prihadi: UGM sama ITB emang bagus, bukan sekedar gengsi doang, ikatan alumninya kuat dan sebagian besar sukses, ini cerita cuman buat have fun aja, jangan dianggap serius mas
"Sepertinya inilah wajah pendidikan kita yang LEBIH MENGEDEPANKAN GENGSI UNIVERCITY DIBANDINGKAN KUALITAS KELUARANNYA." emang ada apa mas dengan kualitas keluarannya? :))
wah ijin copas ya adek hehe :D
Posting Komentar
Silahkan tuliskan pendapat Sampeyan