/show.js">
Siapa yang tidak kenal dengan sistem operasi windows? Sistem Operasi windows, yang saat ini, berada di nomor wahid dalam percaturan sitem operasi di jagat maya ini. Sistem operasi windows yang dikembangkan oleh mas Bill Gates ini memang sudah tidak usah lagi diragukan lagi kemampuannya. Lihat saja,
setiap tahun penjualan dari sistem operasi windows ini meningkat. Hal ini juga lah yang membuat bagaimana uang mengalir deras menuju kantong mas Bill Gates. Padahal kita ketahui bahwa mas Bill Gates dulu waktu masi kuliah nih, katanya pernah di DO, alias di drop out, alias di keluarin. Tetapi dalam artikel ini kita tidak akan membahas tentang mas Bill Gates, tetapi kita akan membahas sisi lain dari sistem operasi windows ini, yakni pembajakannya.
Banyak orang mengira kalau sistem operasi windows ini adalah sistem operasi yang paling banyak dibajak, Tetapi, ternyata, Sistem operasi Windows tidak menduduki nomor wahid program yang paling banyak di bajak berdasarkan volume. Bahkan, posisis sistem operasi windows sendiri “hanya” nagkring di peringkat tujuh dari delapan besar menurut penelitian perusahaan sekuriti Symantec.
Berdasarkan hasil laporan Symantec, tingkat pembajakan perangkat lunak telah menelan ongkos retail hingga lebih dari 83 juta dollar AS. Dan produk software apa yang paling laris dibajak? Dari sisi volume, tidak kurang dari 49% (posisi pertama) direbut oleh game komputer dekstop. Peeriingkat berikutnya dipegang oleh aplikasi utiliti dengan 16 %. Penyebab jauhnya perbedaan presentase antara kedua posisi ini disinyalir karena pendeknya usia game yang berfokus pada hiburan dibandingkan dengan utiliti yang memang tidak didesain untuk tujuan rekreasi.
Di posisi ketiga, nangkring aplikasi multimedia (seperti editor foto, aplikasi animasi 3D, dan editor HTML), di susul game konsol (9 %), aplikasi lainnya (5 %), aplikasi produktivitas bisnis (5%), dan baru sistem operasi pada peringkat tujuh dengan angka 4%. Sedangkan di posisi juru kunci bertengger aplikasi perekam audio dengan angka 1%
Namun, meskipun sektor bisnis game dekstop di klaim paling terpengaruh secara funansial, kategori aplikasi multimedia –meski volume file yang dibajak lebih sedikit- terhitung mengalami total kerugian paling banyak dari segi biaya. Hal ini dikarenakan rata rata harga aplikasi multimedia (US$1.300) lebih tinggi dibandingkan game dekstop (US$50). Jadi, dari total estimasi biaya kerugian akibat aksi pembajakan yang mencapai 83 juta dollar AS, sebanyak 53 juta dollar AS berasal dari aplikasi multimedia, sedangkan game dekstop “hanya” menyumbangkan lebih dari 8 juta dollar AS.
Banyak orang mengira kalau sistem operasi windows ini adalah sistem operasi yang paling banyak dibajak, Tetapi, ternyata, Sistem operasi Windows tidak menduduki nomor wahid program yang paling banyak di bajak berdasarkan volume. Bahkan, posisis sistem operasi windows sendiri “hanya” nagkring di peringkat tujuh dari delapan besar menurut penelitian perusahaan sekuriti Symantec.
Berdasarkan hasil laporan Symantec, tingkat pembajakan perangkat lunak telah menelan ongkos retail hingga lebih dari 83 juta dollar AS. Dan produk software apa yang paling laris dibajak? Dari sisi volume, tidak kurang dari 49% (posisi pertama) direbut oleh game komputer dekstop. Peeriingkat berikutnya dipegang oleh aplikasi utiliti dengan 16 %. Penyebab jauhnya perbedaan presentase antara kedua posisi ini disinyalir karena pendeknya usia game yang berfokus pada hiburan dibandingkan dengan utiliti yang memang tidak didesain untuk tujuan rekreasi.
Di posisi ketiga, nangkring aplikasi multimedia (seperti editor foto, aplikasi animasi 3D, dan editor HTML), di susul game konsol (9 %), aplikasi lainnya (5 %), aplikasi produktivitas bisnis (5%), dan baru sistem operasi pada peringkat tujuh dengan angka 4%. Sedangkan di posisi juru kunci bertengger aplikasi perekam audio dengan angka 1%
Namun, meskipun sektor bisnis game dekstop di klaim paling terpengaruh secara funansial, kategori aplikasi multimedia –meski volume file yang dibajak lebih sedikit- terhitung mengalami total kerugian paling banyak dari segi biaya. Hal ini dikarenakan rata rata harga aplikasi multimedia (US$1.300) lebih tinggi dibandingkan game dekstop (US$50). Jadi, dari total estimasi biaya kerugian akibat aksi pembajakan yang mencapai 83 juta dollar AS, sebanyak 53 juta dollar AS berasal dari aplikasi multimedia, sedangkan game dekstop “hanya” menyumbangkan lebih dari 8 juta dollar AS.
/show.js">
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tuliskan pendapat Sampeyan