Kamis, 15 Januari 2009

Daftar Negara yang Memiliki Armada Tempur Terbesar

. Kamis, 15 Januari 2009
/show.js">

Pada kesempatan yang berbahagia ini, Kang Adek, akan menampilkan data data beberapa negara dengan kekuatan militer terbesar yakni dari segi jumlah total tentara aktifnya. Dan kita dapat melihat seberapa besar kekuatan militer kita [jumlah] dibanding negara-negara lain di dunia. Selain itu, kita dapat melihat bahwa negara-negara yang ‘asyik’ berperang dan berkonflik cenderung memiliki persentase tentara yang sangat tinggi terhadap jumlah penduduknya.


Berdasarkan data Center for Strategic and International Studies dan Jaffa Center of Strategic Studies menunjukkan bahwa negara dengan jumlah tentara aktif terbesar adalah China dengan 2.255.000 tentara aktif, 800.000 pasukan cadangan serta 3.969.000 paramiliter.

Amerika berada diposisi kedua dengan jumlah tentara sebanyak 1.473.900 tentara aktif, 1.458.500 pasukan cadangan serta 453.000 paramiliter. Sedangkan India dengan jumlah tentara aktif sebesar 1.325.000 berada diposisi ketiga dan diikuti Korea Utara (4), Rusia (5) dan Korea Selatan (6).

Sedangkan Indonesia berada diposisi 13 dengan 316.000 tentara aktif (0.14%), 400.000 pasukan cadangan, dan 207.000 paramiliter. Jumlah kekuatan militernya Indonesia berada diposisi ke-3 di kawasan ASEAN setelah Vietnam (10), Myanmar (12). Sedangkan Thailand tepat berada di bawah Indonesia.
Berikut ini tabel 20 Negara dengan jumlah Militer Terbesar (tentara aktif) dan 6 negara tambahan (pilihan subjektif)

No

Negara

Jlh
Penduduk


Tentara Aktif


Cadangan
+
Paramiliter

% Tentara

1


RR China

1,335,810,000


2,255,000


4,769,000


0.17%


2


Amerika Serikat

306,102,000


1,473,900


1,911,500


0.48%


3


India

1,142,950,000


1,325,000


2,448,300


0.12%


4


Korea Utarea

23,790,000


1,106,000


4,889,000


4.65%


5


Rusia

141,735,840


1,037,000


2,759,100


0.73%


6


Korea Selatan

48,224,000


687,000


4,522,000


1.42%


7


Pakistan

165,330,000


650,000


830,000


0.39%


8


Iran

70,495,782


545,000


11,740,000


0.77%


9


Turki

70,586,256


514,850


528,700


0.73%


10


Vietnam

87,375,000


484,000


9,080,000


0.55%


11


Mesir

75,745,000


450,000


659,000


0.59%


12


Myanmar

48,798,000


428,250


72,000


0.88%


13


Indonesia

229,221,000


316,000


607,000


0.14%


14


Thailand

63,038,247


306,600


313,700


0.49%


15


Syria

19,929,000


296,000


240,500


1.49%


16


Taiwan

23,027,672


290,000


1,675,500


1.26%


17


Brazil

188,480,000


312,000


1,400,600


0.17%


18


Jerman

82,062,200


284,500


398,650


0.35%


19


Colombia

44,660,000


280,000


140,000


0.63%


20


Irak

28,993,000


265,607


242,212


0.92%




Tambahan









21


Prancis

64,105,100


259,050


520,400


0.40%


22


Jepang

127,704,000


238,000


70,149


0.19%


25


Saudi Arabia

24,735,000


199,500


35,000


0.81%


26


Inggris

61,612,300


195,900


233,860


0.32%


30


Israel

7,373,000


177,000


416,050


2.40%


42


Malaysia

27,757,000


110,000


61,700


0.40%


Selain itu, terdapat 3 negara dengan persentase pasukan tentara aktifnya lebih dari 2% total penduduk yakni
1. Korea Utara (4) - 4.6%
2. Eritrea - 4.2% (24) - negara Afrika Timur
3. Israel - 2.4% (30)

Untuk negara-negara yang masih ada ketegangan politik, rata-rata tiap negara tersebut mempersiapkan tentara+cadangan+paramiliternya hingga jutaan tentara. Dari tabel di atas, terlihat Iran memiliki pasukan cadangan [rakyat yang siap tempur] hingga mencapai angka 11 juta (demi membendung pengaruh Sunni Arab + Israel) . Begitu juga, Korea Utara dan Korea Selatan yang memiliki jumlah personel mencapai 5 juta. Hal serupa dapat dilihat antara India dan Pakistan. Tentunya, negara-negara tersebut harus rela mengeluarkan anggaran militer yang tidak kecil, seperti AS.

Negara-negara yang di-bold, yakni China, AS, India, Rusia Korut, Pakistan, Inggris, Prancis, merupakan negara yang menyatakan sebagai negara memiliki senjata nuklir. Hingga saat ini, Israel belum menyatakan memiliki senjata nuklir, namun diduga Israel memiliki senjata nuklir.

Refleksi

Meskipun Amerika memiliki teknologi perang yang canggih dan ‘mahal’, Amerika cenderung memiliki pasukan tentara yang besar. Sedangkan Indonesia memang ’sedikit’ berbeda. Agak dilematis, dengan tentara yang relatif kecil, ditambah dengan armada [peralatan] tempur yang minim, menyebabkan Indonesia cenderung dipandang rendah oleh negara tetangga. Hal ini-pun berdampak pada berbagai hubungan dan perundingan diplomatik yang cenderung merugikan kepentingan Indonesia. Sehingga tidak jarang Singapura, Malaysia, dan Australia memandang Indonesia dengan sebelah mata serta melakukan berbagai kebijakan yang melukai bahkan menghina martabat bangsa Indonesia. Hal ini tentu berbeda dikala pemerintah Soekarno, Indonesia menjadi ‘Macan Asia’ yang disegani.

Tapi, kita tidak perlu terlalu khawatir mengenai citra Indonesia tersebut. Tanpa kekuatan militer yang ‘kuat’, Indonesia dapat menjadi negara yang disegani tatkala ekonomi rakyatnya maju dan pendidikan yang tinggi. Hanya dua faktor itu saja, cukup membawa nama Indonesia di mata dunia. Tapi, ironis…kedua faktor tersebut tidak pernah meningkat, bahkan cenderung menurun. Meskipun pertumbuhan ekonomi rata-rata 6% per tahun, angka ini menjadi tak begitu berarti tatkala tingkat inflasi [kenaikan harga barang] jauh diatas angka pertumbuhan ekonomi. Di tahun 2008 saja, tingkat inflasi Indonesia mencapai 11%, sangat jauh dengan angka pertumbuhan 6%. Kita tahu bahwa, pemerintah saat ini hanya mengiklan keberhasilan menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi, tapi lupa [atau dilupakan] bahwa inflasi negeri ini masih tinggi diikuti tingkat penggangguran serta meningkatknya biaya untuk melanjutkan studi.

Jika ekonomi dan pendidikan kita rendah, bisa dipastikan militer kita pun rendah. Jika militer kita rendah, maka nilai minus kita dimata duniapun bertambah….Memang masalah yang kompleks.. Namun kita berharap, negeri ini lebih serius menangani ekonomi dan pendidikan yang lebih baik. Jangan lebih mementingkan ‘pesta demokrasi’ yang menghabiskan dana, perhatian, keringat, bahkan darah [sengketa, perkelahian].

Silahkan tulis pendapat/komentar Sampeyan mengenai tulisan di atas...

Related Posts by Categories



/show.js">

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Anda benar, kita banyak habiskan dana untuk yang tidak perlu. Pesta Demokrasi, poin ini juga saya setuju, terlalu sering (ada Pilpres, pilgub, pilkada bupati/walikota, pilkades, pemilu legislatif). Terlalu banyak, bahkan setelah habiskan banyak dana, malah ada yang tidak puas dan minta pemilihan ulang.

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Silahkan tuliskan pendapat Sampeyan

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com