/show.js">
Bayangkan, raksasa bisnis internet seperti Google pun akhirnya tidak kuat menahan badai krisis ekonomi global yang sedang melanda negara negara Amerika dan Eropa. Semakin akutnya krisis global yang terjadi, memaksa google untuk merevisi jumlah pegawai mereka, dengan kata lain, Google terpaksa melakukan pemangkasan terhadap jumlah pegawai mereka.
Mereka pun berencana untuk mengurangi jumlah pekerja demi menekan pengeluaran perusahaan. Dilansir TimesOnline, pekerja yang bakal dikurangi bukan pekerja tetap, melainkan para karyawan kontrak. Namun, berapa jumlah pekerja yang dikurangi belum dijelaskan oleh Google.
“Kami telah memikirkan hal ini sejak sebelum krisis ekonomi mencapai tahap akut, yaitu untuk mengurangi jumlah pekerja kontrak secara signifikan”, kata juru bicara Google, Jane Pelle. Para pekerja kontrak ini jumlahnya sekitar sepertiga dari seluruh pekerja Google yang mencapai sekitar 20.000 orang.Profesi mereka beragam, dari karyawan kantin, sopir, sampai programer. Sinyal sinyal mengenai bakal adanya PHK di Google ini sudah diungkap oleh salah satu pendirinya, Sergey Brin, beberapa waktu lalu. Brin mengemukakan bahwa pengeluaran untuk pekerja kontrak sangat tinggi sehingga ada pertimbangan untuk menurunkan jumlah mereka.
Jika niat Google mengurangi jumlah pekerja ini terlaksana, berarti mereka mereka mengikuti jejak beberapa perusahaan teknologi lainnya yang juga terpaksa melakukan PHK karena resesi ekonomi. Di antaranya, adalah portal internet Yahoo dan Sun Microsystem.
Sebelumnya, vendor komputer telah melakukan hal yang serupa dalam jumlah yang terbilang mengerikan. Seperti halnya HP dan Dell yang masing masing telah mengurangi jumlah pegawai mereka hingga di atas 10.000 orang pegawai.
/show.js">
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tuliskan pendapat Sampeyan