/show.js">
putri Greg Hardesty yang masih remaja berhasil mengirimkan sebanyak 14.528 SMS bulan kemarin. Ketika Greg menerima tagihan telepon AT&T sepanjang 440 halaman, ia mengira adanya sebuah kesalahan. Sang bapak yang berusia 45 tahun mengatakan, "Tadinya, saya tertawa. Saya pikir, 'Gila sekali. Mana mungkin.' Tetapi setelah itu saya mengeluarkan kalkulator untuk melihat apakah hal ini dapat dilakukan manusia." Dan ia menemukan bahwa hal tersebut memang mungkin, meskipun hampir berada di luar akal sehat.
Reina, putrinya yang berumur 13 tahun harus mengirim 484 pesan SMS setiap hari, atau 1 pesan setiap 2 menit saat tidak tidur. Waktu ayahnya bertanya, "Siapa sih yang SMS dengan kamu? Seluruh sekolah?" Dia menjawab, "Banyak teman saya menggunakan fasilitas SMS tak terbatas. Saya SMS dengan mereka sepanjang waktu."
Menurut laporan, dia secara rutin bertukar pesan dengan kelompok inti "4 texter obsesif," semuanya putri berusia antara 12 sampai 13 tahun, menggunakan ponsel LG-nya. Reina bahkan sempat mengirim SMS ke temannya yang duduk di sebelahnya pada sebuah pesta karaoke.
Provider layanan selular yang digunakan Hardesty memberikan fasilitas SMS tak terbatas dengan iuran sebesar $30 per bulan. Seandainya Hardesty harus membayar harga SMS standar dari AT&T, maka tagihannya bisa mencapai $2.905.60 (setara $0.20 per pesan).
Menurut studi yang dilakukan Nielsen, rata-rata remaja berumur 13 sampai 17 tahun mengirim 1.742 pesan per bulan atau hampir 60 SMS per hari. Hardesty sendiri mengirim sekitar 900 SMS per bulan (asumsi 1 bulan 30 hari), atau 700 pesan lebih banyak dari rata-rata kelompok umurnya.
Akibat aktivitas putrinya bulan kemarin, dan dalam usaha membatasi aktivitas SMS putrinya, Hardesty dan mantan istrinya sekarang mengatakan pada Reina bahwa Reina tidak boleh mengirim SMS setelah makan malam.
Silahkan tulis pendapat/komentar Sampeyan mengenai tulisan di atas...
/show.js">
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tuliskan pendapat Sampeyan