Senin, 05 Januari 2009

Sinetron: Adiksi dan Infeksi

. Senin, 05 Januari 2009
/show.js">

Sinetron membanjiri media Televisi dan hadir sebagai hiburan rakyat. Banyak orang menyukainya terutama dari kalangan Ibu-ibu Rumah Tangga. Namun, banyak ilmuwan sosial mengkritik dan tidak menggubris alasan kosong kelebihan dan kebaikan yang disebut pemainnya.


Sinetron adalah singkatan dari Sinema Elektronik. Sinetron merupakan sinema yang berisi cerita variatif dan bersambung-sambung. Dia berbeda dari layar lebar atau film lepas yang sering ada di bioskop dan sejenisnya. Cerita bersambung itu menyentuh tema abstrak, perasaan, emosi, dan mistik.

Sinetron mempengaruhi moral dan kantong uang pemain-pemainnya. Di Indonesia, sinetron membius ibu RT di waktu pagi dan malam. Periklanan meningkat karena rating sinetron yang tinggi. Sedangkan bagi Industri Artist, sinetron menjanjikan kepopuleran, kekayaan, dan kesejahteraan ekonomi tanpa perduli apa efek samping yang menimpa sosial masyarakat.

Di lain pihak, Akademisi, Pemerhati Sosial, dan Agamawan mengkritik habis-habisan sinetron-sinetron. Menurut mereka, sinetron tidak lebih banyak menyuguhkan kebaikan moral dan rasional. Ada sinetron yang berepisode hingga 200-an dan hanya 25% darinya memvisualisasikan perilaku kebaikan. Lebih dari itu, penonton diajak ke buaian mimpi, tak masuk-akal, tak berdasar, dan disajikan melalui efek grafik picisan dan amatir.

Pemerintah dan NGO perlu merumuskan prinsip tertentu bagi penayangan sinetron. Kaidah tayang adalah penting. Dia tidak hanya menjaga masyarakat dari kebodohan cerita dan efek rendah tapi juga menuntut sutradara lebih kreatif. Apa jadinya generasi pewaris kita bila ibu pendidiknya mengajar moral, dan perasaan dari sinetron yang rendah.

Silahkan tulis pendapat/komentar Sampeyan mengenai tulisan di atas...

Related Posts by Categories



/show.js">

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Silahkan tuliskan pendapat Sampeyan

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com