Sebagian  besar dari kita, setelah menginstall antivirus, biasanya akan membiarkan  antivirus itu bekerja sendiri atau hanya rutin mengupdatenya tanpa mengoptimasi  antivirus itu terlebih dahulu. Padahal, dengan mengoptimasi antivirus tersebut,  antivirus akan lebih efektif dalam bekerja dan akan lebih maksimal dalam  mendeteksi virus.
Berikut  beberapa tips Mengoptimasi  Antivirus Agar Lebih Efektif Mendeteksi  Virus yang  bisa kita lakukan :
Untuk Pengguna Offline
Jika  komputer kita tidak tersambung ke internet atau jarang sekali koneksi ke  Internet, maka ada beberapa hal yang bisa di efektifkan :
* Matikan  fasilitas Auto Update, update dilakukan manual, dengan download virus database  atau ketika konek ke Internet saja.
* Jika ada fasilitas Anti Spyware atau  Email Scanner, atau fasilitas lain yang berhubungan dengan koneksi Internet,  matikan saja untuk mengurangi pemakaian Memori dan CPU. Jika komputer kadang  terkoneksi ke Internet, scan spyware dapat dilakukan secara manual, setiap  beberapa hari atau seminggu sekali.
* Download virus definition (update)  maksimal sekitar satu minggu sekali. Meskipun tidak ada batasan tertentu, tetapi  lebih sering lebih baik.
Untuk Pengguna  Online
Jika komputer selalu atau sering online, maka beberapa  hal yang bisa diefektifkan adalah :
* Aktifkan Auto Update, sehari sekali  sudah cukup, lebih sering lebih baik.
* Jika ada fasilitas email scanner atau  anti spyware, lebih baik diaktifkan, kecuali menggunakan program anti spyware  lainnya.
Proses Scan Virus
Proses scan virus di komputer  bisa memerlukan waktu cukup lama, bahkan sampai berjam-jam
jika  file kita sangat banyak. Agar efektif dan efisien, bisa diatur hal-hal berikut  :
* Non aktifkan (disabled) scan Archive (file yang dikompress, seperti  zip,rar,cab dan sebagainya), kecuali punya banyak waktu untuk menscan virus.  Karena jika ini diaktifkan proses scan bisa sangat lama. Selain itu jika ada  virus didalam zip/archive maka tidak berbahaya asal file didalamnya tidak  dijalankan.
* Hindari setting untuk langsung menghapus/heal/remove file yang  dianggap sebagai virus, lebih baik pilih Karantina (Move to Quarantine) atau  rename. Kecuali sudah yakin bahwa file itu memang virus, bukan dokumen atau  program yang terinfeksi virus.
* Jika ada pilihan scan file-file  tertentu/pilihan (smart extensions) dan semua file, maka lebih baik dipilih  smart extensions, scan akan jauh lebih cepat.
* Di bagian Scheduler Scan  (Scan otomatis setiap waktu tertentu), pastikan diatur di saat-saat komputer  jarang terpakai atau di matikan (non aktifkan/disabled) saja dan scan di lakukan  secara manual. Karena kadang kita tidak tahu bahwa antivirus sedang melakukan  scan yang bisa memakan waktu sangat lama, sehingga kerja komputer menjadi sangat  lambat.
* Jika sedang melakukan proses scan, sebaiknya tidak menjalankan  program lain, apalagi yang berat. Juga pastikan untuk mematikan screensaver jika  komputer ditinggal pergi.
Optimalisasi Umum
* Periksa  Virus Vault (karantina Virus). Jika sudah terlalu banyak isinya, hapus yang  benar-benar virus atau file yang sudah tidak terpakai lagi. Jika banyak file  yang berukuran sama, kemungkinan itu virus, jadi dihapus saja atau tinggalkan  satu saja.
* Aktifkan fasilitas Report, dan simpan report-nya di folder yang  mudah dicari.
* Selalu aktifkan Resident Shield/Guard, karena ini yang selalu  memonitor file-file setiap saat.
* Jika tidak penting sekali, hindari  pemakaian 2 antivirus atau lebih secara bersamaan.
Jika anda mempunyai  tips pemakaian antivirus yang lain, silahkan ditambahkan, untuk melengkapi  artikel ini. Semoga bermanfaat
Silahkan tulis pendapat/komentar Sampeyan mengenai tulisan di atas...










2 komentar:
info bagus gan.. saya pakai 2 antivirus luar dan 1 antivirus dalam negeri...biar aman
Saya sendiri sudah tidak percaya lagi sama antivirus tapi masih tetap aman dari virus. Yang penting tahu rahasianya Tanpa virus dan antivirus
Posting Komentar
Silahkan tuliskan pendapat Sampeyan