Selasa, 23 Desember 2008

Fresh Graduate? Siapa Takut!

. Selasa, 23 Desember 2008
/show.js">

Pekerjaan ideal, pastinya adalah keinginan di benak orang, terutama para mahasiswa. Bagi mereka yang pernah magang sebagai asisten dosen atau asisten laboratorium, mungkin akan lebih percaya diri setelah meninggalkan bangku kuliahnya, tetapi bagaimana bagi mereka yang tergolong Fresh Graduate?


Perlu disadari, disekeliling kita ada ratusan, bahkan ribuan sarjana baru yang pastinya sama sama mencari kesempatan bekerja. Setelah bergelut dengan buku dan diktat kuliah, mendapatkan pekerjaan yang ideal tentu menjadi dambaan bagi setiap fresh graduate. Jadi jangan heran jika persaingan menjadi sangat ketat. Belum lagi ditambah lulusan lulusan tahun sebelumnya yang juga belum mendapat pekerjaan. Wahm semakin gerah saja persaingan kerja.

Dalam menghadapi persaingan, jangan coba coba merasa gentar, apalagi menyerah kalah. Persiapkan diri semaksimal mungkin sebelum melamar pekerjaan yang menjadi incaran. Dan ada beberapa hal lainnya yang mungkin bisa menjadi bekal Anda ketika melamar pekerjaan. Apa saja itu?

Bekal Utama

Cari informasi lowongan kerja semaksimal mungin, jangan hanya mengandalkan lowongan dari koran atau internet. Tapi carilah dari semua penjuru. Maksudnya? Setiap orang pasti punya yang namanya relasi atau istilah kerennya “networking”. Yang namanya rejeki bisa datang dari mana saja, dan jika memang datang dari situ (orang dalam) Why not? Jangan pernah takut dianggap nepotisme, kalau kita memang yakin dengan kemampuan yang kita miliki, tak perlu ragu masuk kerja melalui koneksi.

Setelah sukses mendapatkan informasi pekerjaan yang akan dilamar, pastikan dulu kualifikasi yang diminta. Lebih baik tidak usah mengirim lamaran pekerjaan, karena tidak ada istilah iseng iseng dalam mencari pekerjaan. Agar tidak mengeluh di kemudian hari karena pekerjaan yang kurang sreg, lebih baik kenali dulu diri sendiri. Sesuaikan lamaran dengan latar belakang pendidikan, keahlian, minat, dan bakat yang dimiliki. Walau pada kenyataan tidak semua latar pendidikan dapt menentukan jenis pekerjaan. Namun, sebagian besar perusahaan mementingkan hal itu, alasannya agar karyawan dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi mereka.

Seandainya kelak memperoleh pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, paling tidak kita berani konsisten kepada pekerjaan yang kita jalani. Hal yang menjadi prioritas adalah kita perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Jadi, jangan hanya terfokus pada suatu bidang pekerjaan. Itu untuk mengantisipasi kemungkinan jika “mentok” di satu bidang, kita masih punya alternartif lainnya.

Nah, jika sudah merasa mantap dengan kualifikasi yang dibutuhkan,segera layangkan lamaran ke perusahaan yang dituju. Jangan takut dan minder dengan mereka yang berpengalaman. Status sebagai Fresh Graduate seharusnya tidak dijadikan momok susah mendapatkan kerja.Nyatanya, banyak lho perusahaan yang lebih melirik Fresh Graduate dengan alasan ilmu yang mereka punya masih “hangat” dan bersedia digaji lebih renda dibandingkan dengan yang berpengalaman.


Baca juga:

Bayi Bayi Mengerikan

Tertarik Kirim Pesan Dengan Alien?
Wow! Seorang Wanita Lahirkan 18 orang anak
Bersin? Mungkin Anda sedang Mikir Seks
Sinterklas Antar Hadiah dalam Semalam?
Serbuan Email Spam semakin Gencar
Piagam HKI, Jaminan legalitas Software
Chrome -Jawaban Google untuk Browser Masa Depan
Solusi Dongkrak Kerja Notebook
100 Freeware Terbaik
Microsoft Turut Ramaikan Pasar Keyboard
YouTube perketat Konten Dewasa

4 tool Gartis mengembalikan SMS yang hilang

12 Kesalahan Sehingga Blog di Jauhi Serach Engine

Friendster VS Facebook

Harry Potter Berbahaya?

Hati Hati Kecanduan Gula

Kucing Lebih Rajin Hadir di Ruang Sidang DPR

Nyamuk Bantu Polisi ungkap Pembunuhan

Zaidi, si Pelempar Sepatu Disiksa Selama 36 Jam

Asal Usul Aids

Related Posts by Categories



/show.js">

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Selama mau mencoba, fresh atau bukan fresh tidak menjadi hambatan.

Terkadang memang seseorang membutuhkan mentor untuk membantu mengatasi beberapa hal mendasar seperti pada saat wawancara, masuk kerja pertama kali, bahkan setelah bekerja dalam menghadapi rekan/ atasannya.

Carilah mentor yang dapat memberikan 2nd opini yang positif dalam menunjang kemajuan karir anda.

Selamat berkarya,

kiki4hire

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Silahkan tuliskan pendapat Sampeyan

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com